15 Surga Wisata di Wonogiri dengan Keindahan Alamnya!

Bro, Wonogiri tuh salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Nah, kabupaten ini ada di selatan, jadi punya pantai keren yang layak dikunjungi. Gak cuma pantai, di Wonogiri juga banyak banget tempat wisata seru, mulai dari alam, budaya, sampai wisata air yang asyik banget, bro.

Sayangnya, banyak orang belum pada tau tentang wisata di Wonogiri, jadi jarang banget yang dateng. Padahal, tempat wisata di sini gak kalah oke sama kota-kota wisata lainnya kayak Jogja, Wonosobo, dan lain-lain, bro. Buat kamu yang mau coba pengalaman baru atau mau eksplorasi lebih lanjut, mungkin Wonogiri bisa jadi tujuan wisatamu selanjutnya, bro.

1. Waduk Gajah Mungkur

Bro, ini kita ulas singkat tentang objek wisata keren di Wonogiri, yaitu Waduk Gajah Mungkur:

Waduk Gajah Mungkur, atau yang sering disebut Bendungan Serbaguna, bisa dibilang jadi ikonnya Wonogiri, Jawa Tengah, bro. Tempat ini terkenal banget dan selalu jadi tujuan liburan dan rekreasi buat banyak orang.

waduk gajah mungkur, watu cenik
Sumber foto: IG @ryan_perdana27

Sejarahnya, pembangunan Waduk Gajah Mungkur dulunya dilakukan sendiri oleh 2.500 pekerja. Dibantu juga oleh 35 konsultan dari Nippon Koei Co Ltd Jepang. Nah, waduk ini resmi diresmikan tahun 1982 oleh Presiden Soeharto.

Fungsinya utama adalah sebagai pengendali banjir di Sungai Bengawan Solo, tapi karena keindahannya, dipake juga buat pariwisata jadi jadi Wisata Waduk Gajah Mungkur, bro.

Harga tiket masuknya cuma 10.000 rupiah per orang, jadi murah banget. Di sini, lo bisa nikmatin aneka kuliner lezat di rumah makan terapung sambil ngeliatin keindahan waduk yang luas banget, bro.

Tipsnya, sebaiknya cek dulu cuaca sebelum ke sana. Kalo bisa, datengin Waduk Gajah Mungkur pagi atau sore hari, karena itu waktu yang paling enak buat wisata. Kalo lo dateng di siang hari, bawa topi atau payung ya buat jaga-jaga. Pastiin juga tetap prioritaskan keselamatan selama liburan, bro.

Alamatnya ada di Desa Pokohkidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dari alun-alun kota Wonogiri, jaraknya sekitar 12 km atau sekitar 22 menit perjalanan.

Waduk Gajah Mungkur punya banyak fasilitas yang lengkap, bro. Ada tempat parkir, pusat informasi, toilet umum, mushola, taman satwa, kolam renang, gazebo, watu cenik spot foto, area bermain anak, jet ski, naik gajah, boat, perahu wisata, sepeda air, area memancing, kios oleh-oleh, olahraga layang gantung, kereta kelinci, rumah makan terapung, dan spot foto menarik.

Jadi, jangan sampe melewatkan momen seru di Waduk Gajah Mungkur, bro. Foto-foto seru di spot-spot terbaiknya dan nikmati indahnya pemandangan alam di sekitarnya.

2. Pantai Nampu

Bro, aku mau cerita nih tentang Pantai Nampu, tempat wisata keren di Yogyakarta yang bikin speechless. Ini pantai yang bisa ditemuin di dua tempat sekaligus, lho. Unik banget kan?

Jadi, Pantai Nampu ini terkenal banget di Wonogiri tapi juga ada di Gunung Kidul. Kayaknya banyak orang gak percaya ya, soalnya awalnya Pantai Nampu lebih terkenal di Wonogiri.

Pantainya ini berada di perbatasan Jawa Tengah sama DIY, dekat banget sama Pantai Wedi Ombo. Jadi, jangan heran kalau daya tariknya gak jauh beda.

Harga Tiket

Yang seru lagi, harga tiket masuk Pantai Nampu ini cuma nol rupiah alias gratis! Gak perlu bayar sama sekali, baik di Wonogiri maupun di Gunung Kidul.

Tapi, ada biaya parkir buat mobil sekitar 5 ribu rupiah dan buat kendaraan bermotor sekitar 3 ribu rupiah. Tapi ya, aturan dan harga tiket masuknya bisa berubah sewaktu-waktu, jadi pastiin cek info terbaru, bro.

Lokasi dan Rute

Alamatnya Pantai Nampu ini ada di Kawasan Wisata Pantai Wedi Ombo, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Kalau mau ke sana, kamu harus sampai dulu ke Pantai Wedi Ombo.

Untuk ke Pantai Nampu, ada dua cara, bro. Pertama, lewat jalur baru yang baru dibuka dan diresmikan. Ada jalan langsung yang bisa kamu pake buat ke pantainya.

Cara kedua, lewat jalur lama. Kamu harus jalan ke utara dari Wedi Ombo dulu. Jalur ini juga punya keindahan alam yang bikin hati adem dan gak tahan buat dijauhin.

Spot-spot Menarik

Di Pantai Nampu, ada banyak banget spot yang asik buat dikunjungin, nih. Ini beberapa yang bisa kamu lakuin waktu kesana:

Pemandangan yang Bikin Terpesona Keunikan Pantai Nampu ini tuh ada di keindahan dan pesonanya sepanjang perjalanan menuju pantai ini. Apalagi kalau kamu pilih jalur terpendek, pasti kamu bakal dikerjain pemandangan laut dan bukit yang gak bakal bisa kamu lewatin begitu aja.

Saat kamu sampai di atas bukit, kamu langsung bisa ngerasain suasana pantai yang bikin terpesona. Sayangnya, tempat parkirnya gak terlalu luas, jadi gak semua kendaraan bisa parkir di sana.

Kamu bisa melanjutkan perjalanan ke objek wisata dengan jalan kaki. Ada jalan setapak dari tanah yang bisa kamu pake. Tapi hati-hati ya, jalanannya bisa licin, terutama kalau lagi hujan. Jadi, harus hati-hati dan berhati-hati.

Jangan menyerah duluan, bro! Tetep semangat dan teruslah melangkah. Soalnya, di saat semangat itu muncul, kamu bakal nemuin surga yang tersembunyi banget. Keindahan yang sempurna emang gak gampang didapetin, bro.

Setelah kamu putusin buat gak nyerah dan udah bercucuran keringat dan air mata, kamu bakal nemuin tikungan yang ada jalan menurunnya. Di situ, kamu bisa pake pagar pengaman buat jalan dengan aman ke objek wisata ini.

Di tikungan itulah kamu bakal disuguhin pemandangan yang luar biasa, bro. Kamu bakal ngeliat pesona Pantai Wedi Ombo yang bikin hati meleleh. Garis pantainya melengkung kayak bulan sabit.

Pemandangan ini bakal bikin kamu terkagum-kagum dan gak bisa ngalihin perhatian sebentar aja. Makanya jangan heran kalau banyak wisatawan yang berhenti sebentar di tikungan ini buat selfie, bro.

Terus, lanjutin perjalanan ke pantai yang jalurnya menurun dan cukup curam. Sayangnya, cuma motor off-road yang bisa lewatin track ini, bro.

Nah, Pantai Nampu ini juga punya tempat pelelangan ikan, lho. Sebelum jadi objek wisata, tempat ini biasanya digunakan nelayan buat sandar kapal mereka.

Di sini, kamu bisa lihat tempat pelelangan ikan yang jualan ikan segar dengan harga terjangkau. Seru banget, kan? Tempat pelelangan ikan ini juga yang terbesar di antara beberapa TPI di Gunung Kidul. Kamu bisa dapetin berbagai jenis ikan kayak kakap, cumi, udang, hiu, kerapu, dan masih banyak lagi. Tapi, sebelum beli, jangan lupa nawar harganya ya.

Fasilitas

Di Pantai Nampu juga ada fasilitas yang lengkap, bro. Pantai ini masih sepi, jadi cocok banget buat tempat relaksasi. Kamu bisa main-main air dan pasir putih yang bikin kesenangan.

Selain itu, ada toilet dan kamar ganti juga buat kamu yang mau berenang di pantai ini. Ada juga warung-warung kecil di sana.

Tapi cuma ada satu warung yang buka, kadang-kadang enggak. Soalnya, pantai ini masih jarang dikunjungin. Di Pantai Nampu juga bisa ngeliat matahari terbenam dan terbit yang indah banget. Makanya banyak wisatawan yang udah tau tempat ini balik-balik ke sini.

Oh iya, ada juga Pantai Nampu di Wonogiri, lho. Alamatnya ada di Gunturharjo, Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tempat wisata ini sebenarnya gak jauh beda sama yang di Gunung Kidul. Cuma bedanya, bibir pantainya lebih luas sama ada karang-karang yang keren. Ombaknya juga lumayan deras, karena lokasinya di pantai selatan.

Menuju ke pantainya, kamu harus turun tangga sekitar ratusan anak tangga yang udah dibangun buat memudahkan akses. Keunikan tempat wisata ini adalah saat air laut sedang surut.

Cumi-cumi bakal tersembunyi di antara karang-karang, jadi kamu bisa lihat biota laut yang lucu dan menggemaskan. Biasanya para nelayan mencari cumi-cumi ini dan menjualnya di warung-warung yang ada di sana.

Pantai Nampu di Gunung Kidul memang punya pesona yang lebih kuat dibanding yang di Wonogiri. Semua yang ditawarkan di sini bakal bikin kamu terpesona. Ayo datang dan kunjungi tempat wisata ini, bro. Meskipun sulit, tapi bukan berarti gak bisa diraih, kan? Ajak teman, sahabat, dan keluarga biar tempat ini makin viral.

3. Pantai Sembukan

Pantai Sembukan tuh, guys, itu loh pantai yang ada di ujung selatan pulau Jawa. Tempatnya di Dusun Sembukan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri. Kalo dari pusat kota Wonogiri, nyampe situ sekitar 2 jam deh. Eh, tapi jangan salah, Pantai Sembukan ini nggak kalah eksotis dengan pantai-pantai lain, keindahannya juara banget!

Yaampun, keindahan Pantai Sembukan ini nggak usah diragukan lagi, bro. Tapi, di balik keindahannya, banyak banget mitos-mitos yang beredar di sana. Salah satunya mitos tentang Ratu Pantai Selatan yang terkenal, guys. Pantai Sembukan juga jadi tempat favorit para pemancing, mereka suka nyari ikan gede di situ. Di atas tebing pantai juga ada spot khusus buat para pemancing yang doyan hobi itu.

Selain di tebing, buat yang pengen mancing di tengah laut, bisa sewa perahu nelayan di sekitar situ, bro. Ada tiga bukit tinggi di sekitar situ yang bisa jadi spot buat ngeliatin pemandangan indah pantai dan foto-foto. Jalan menuju ke tiga bukit itu juga bagus banget, gampang nyampe di situ. Di atas bukitnya juga ada masjid, paseban, sama sanggar.

Pantai Sembukan juga seru banget, loh, pas Malam Satu Suro. Pas malem itu, semua awak keraton Surakarta sama para abdi-abdi keraton datang bawa sesajen buat dipersembahkan ke Sang Penguasa Lautan Kidul. Acara yang namanya “Larung Ageng” ini diadain sama Kasunanan Surakarta, Pemkab Wonogiri, sama masyarakat Paranggupito buat menghormati penjaga pantai ini. Nah, kalo udah ngomongin soal mitos, kudu paham aturan-aturannya, kayak dilarang ambil apa pun gitu.

Tapi, nggak cuma misteri dan mitos aja yang menarik di pantai ini, pemandangannya juga luar biasa indah, guys. Karang-karang gede di tepi pantai itu memberikan nuansa yang unik buat pecinta rock climbing, walaupun belum ada jalur resmi buat aktivitas itu.

Di pantai ini juga ada karang-karang kecil yang tajam banget, bro. Selain itu, ombaknya juga gede banget, jadi nggak boleh berenang di sana, ya. Tapi jangan khawatir, pemandangan karang dan deburan ombaknya bakal bikin kalian puas banget, bisa dinikmati dengan mata dan hati.

Baca Juga:  5 Spot Wisata Pantai Tegal untuk Mengisi Liburanmu dengan Keindahan

Kalo soal makanan, kalian bisa nyobain kelapa muda cuma 5 ribu rupiah, guys. Sambil nikmatin itu, bisa juga makan gorengan yang enak banget, sambil ngeliatin deburan ombak yang nyentuhin karang-karang gede itu. Pemandangan yang nggak bakal terlupakan di pantai yang punya mitos dan keindahan di balik karang-karang raksasanya, bro!

4. Pantai Banyuwoto

Bro, pantai Banyutowo di Wonogiri tuh asik banget, guys! Pas liburan atau akhir pekan, pantai ini rame banget dikunjungin sama orang. Banyak kegiatan seru yang bisa dilakuin di sini, kayak jalan-jalan, eksplorasi, foto-foto, dan juga ngecek kenapa airnya tawar bukan asin kayak pantai-pantai lain.

Walaupun lokasinya agak terpencil, tapi gampang banget kok nyampe ke pantai ini. Jadi, buat kamu yang dari luar daerah juga ga akan kesulitan nyarinya. Yang bikin pantai Banyutowo spesial banget adalah airnya yang jernih dan tawar.

Katanya, air tawar itu berasal dari bawah tanah dan mengalir ke pantai. Nah, yang unik lagi ada tebing-tebing karst yang mengelilingi pantai ini, guys.

Ngomong-ngomong, di pantai ini ga akan nemu pasir pantai, lho. Jadi, kalo mau eksplorasi pantai ini agak tantangan juga karena permukaannya agak kasar gitu.

Tapi yang seru, pemandangan lautnya keren banget, ombaknya juga lumayan adem. Jadi wajar aja kalo pengunjung suka banget foto-foto di sini.

Lokasinya ada di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kalo dari Wonogiri, perjalanannya sekitar 4 jam lah. Pantai ini di ujung utara Pulau Jawa dan udah jadi ikon wisata di Pati, Jawa Tengah.

Kalo mau kesana, ada beberapa rute yang bisa diambil, bro. Bisa lewat Wonogiri aja, sekitar 3 jam 46 menit dari Semarang. Atau kalo mau lebih cepat, lewat jalan raya Semarang – Solo aja, ntar di Wonogiri lanjut ke Desa Gudangharjo di Paranggupito. Jaraknya sekitar 56,1 km dan bisa ditempuh sekitar 1 jam 50 menit.

Kalo nggak pake kendaraan pribadi, jangan khawatir bro. Bisa naik bus aja sampe Kecamatan Dukuhseti, terus lanjut naik ojek sampe pantainya.

Untuk tiket masuk, murah banget, cuma Rp. 5.000 aja per orang. Udah termasuk parkir motor lagi. Duit tiketnya dipake buat perawatan dan pengembangan pantai sama perusahaan PTPN yang kelola.

Fasilitasnya juga oke, bro. Ada parkiran yang luas, tempat pelelangan ikan (TPI), toilet dan WC, mushola, penginapan, perahu-perahu kecil buat jalan-jalan di laut, wahana bermain buat anak-anak, gazebo buat istirahat, sama warung makanan yang banyak di sekitar pantai.

Jadi, kalo pengen nikmatin suasana pantai yang unik dan indah, mampir ke pantai Banyutowo aja, bro! Ga bakal nyesel deh!

5. Air Terjun Girimanik

Bro, Air Terjun Girimanik di Wonogiri itu tempat wisata yang keren abis, nih! Tempatnya berada di hutan lindung, jadi udah bisa dipastinya suasana alamnya bakalan bikin hati adem dan mata dimanjain.

Pas masuk ke kawasan Wisata Girimanik, udah langsung keliatan pesonanya. Jalanannya udah bagus, lurus aja nyelonong di perkebunan, sambil diiringi pemandangan pegunungan yang asik.

Sebelum nyampe ke Air Terjun Girimanik, kita bakal lewat dulu tempat yang lagi hits banget, di bawah pohon pinus yang rindang. Tempat ini buat santai-santai atau persiapan sebelum ke air terjun. Oh iya, jalannya udah oke banget buat dilewatin sekarang.

Nah, ini dia ulasannya buat referensi kalo mau cari tempat wisata air terjun di sekitar Wonogiri, Jawa Tengah buat liburan akhir pekan atau nanti.

Legenda Air Terjun Girimanik

Ada cerita unik dan legenda menarik di Air Terjun Girimanik, bro. Konon, ada misteri yang berhubungan sama cerita anak-anak Sang Hyang Tunggal. Anak-anak itu punya nama Batara Manikmaya, Batara Tejomaya, sama Batara Ismaya.

Setelah cukup umur, ketiganya turun ke bumi dan ngebet untuk merantau ke sebuah gunung yang punya 3 air terjun. Nah, di Air Terjun Girimanik ini, ada 3 air terjun yang namanya sesuai sama nama anak-anak Sang Hyang Tunggal itu.

Jalur, Tips dan Lokasi Wisata Girimanik

Lokasinya ada di Wana Wisata Girimanik, Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Aksesnya juga gampang, bisa dijangkau naik motor atau mobil. Jalannya udah bagus, pake beton, dan pemandangannya indah banget selama perjalanan.

Kalo mau lebih cepet sampe di lokasi utama Air Terjun Girimanik, saran gue pake motor aja. Walaupun pulangnya agak serem-serem enak gitu. Pastiin ban dan rem motornya dalam kondisi bagus ya, bro.

Jaraknya sekitar 45 kilometer dari pusat Kabupaten Wonogiri, bisa ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan.

Tiket dan Jam Buka

Tiket masuknya juga murah meriah, cuma Rp. 5.000 per orang. Buka setiap hari Senin sampai Minggu, jam 08.00 – 17.00.

Fasilitas Air Terjun

Fasilitas di Air Terjun Girimanik juga udah lengkap banget buat kenyamanan pengunjung. Ada tempat parkir yang luas, toilet, kantin, spot selfie keren kayak rumah pohon, dan beberapa penginapan di sekitar Wana Wisata Girimanik buat yang mau camping.

Daya Tarik Air Terjun Girimanik

Daya tarik utama di Air Terjun Girimanik ini adalah tiga air terjun yang cantik banget. Masing-masing air terjun punya karakteristik yang berbeda. Yang pasti, air di sana bening banget, bro.

  1. Air Terjun Tejomoyo itu yang paling jauh, ketinggiannya sekitar 30 meter, dan airnya deras banget.
  2. Air Terjun Manikmoyo itu lokasinya gak terlalu jauh dan sering dikunjungi pengunjung. Ketinggiannya sekitar 70 meter, dan airnya gak terlalu deras karena ada batu-batu kecil yang bikin airnya pecah-pecah.
  3. Air Terjun Condromoyo punya ketinggian sekitar 30 meter, tapi airnya gak terlalu besar.

Hutan Pinus

Selain itu, di sini juga ada area pohon pinus yang asik banget. Bisa santai-santai di situ sambil ngemil di kantinnya atau foto-foto di rumah pohon yang kece. Pemandangan sekitarnya juga indah banget, apalagi kalo lagi musim hujan, bakal ada kabut tebal dan udaranya super sejuk.

Jadi, bro, kalo lagi nyari tempat wisata yang kece di sekitar Wonogiri, Air Terjun Girimanik ini cocok banget buat dicoba. Yuk, ajak temen-temen atau keluarga buat liburan seru di sana!

6. Air Terjun Watu Jadah

Sumber IG @agoes_arie1608

Bro, Air Terjun Watu Jadah di Wonogiri emang surga tersembunyi yang sayang banget kalo diabaikan. Tempatnya asli alami banget, belum banyak disentuh manusia, jadi cocok buat petualangan bagi yang suka tantangan.

Nama Watu Jadah sendiri diambil dari deretan batu di sekitar air terjun yang mirip jadah, makanan tradisional dari beras ketan putih.

Lokasinya ada di Dusun Grenjeng, Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Buat nyampe ke sana dari pusat kota Wonogiri, kamu bisa lewat Jl. Perwakilan, terus ambil arah Jl. Wonogiri-Ponorogo sekitar 9,9 km. Terus ke arah Jl. Girimarto-Jatipurno menuju Ngerapah. Kalo bingung, tanya aja sama warga sekitar, karena petunjuk jalannya masih kurang.

Akses jalannya masih minim, jadi lebih baik pake motor aja. Parkirnya bisa di tempat yang memungkinkan. Untungnya, tiket masuknya gratis, jadi gak ada biaya masuk yang harus dikeluarin.

Air Terjun Watu Jadah ini bisa dikunjungi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tapi lebih baik dateng pagi atau siang saat cuacanya cerah, karena kamu harus trekking dulu.

Fasilitasnya masih kurang, karena belum ada pengelolaan resmi dari pemerintah. Jadi, pastiin bawa persediaan makanan dan minuman sendiri, dan yang paling penting, bawa pulang sampahmu ya.

Trekking ke Air Terjun Watu Jadah emang wajib dilakukan karena termasuk hidden gem. Trekkingnya dimulai dari jalan setapak di antara pepohonan dan semak belukar yang lebat. Matahari juga cuma sedikit yang tembus ke bumi karena pepohonannya yang rindang.

Buat yang baru pertama kali ke sini, sebaiknya dikasih teman yang pernah datang, karena gak ada petunjuk arah yang jelas. Setelah melewati jalan setapak, kamu akan menyusuri aliran sungai yang jernih, yang artinya udah deket banget sama Air Terjun Watu Jadah.

Perjalanan trekkingnya lumayan jauh, sekitar 1 jam perjalanan, tergantung kekuatan fisik masing-masing. Tapi gak masalah karena tantangannya worth it banget.

Daya tarik utama Air Terjun Watu Jadah adalah keindahan alamnya yang alami banget. Air terjunnya tingginya sekitar 20-30 meter, dengan dinding bebatuan hitam dan pepohonan hijau di sekitarnya. Ada 2 aliran, satu aliran tingginya agak tinggi, satu lagi cuma sekitar 2 meter. Airnya jernih banget, karena berasal dari mata air pegunungan.

Tempatnya juga cocok banget buat self-healing atau sekadar menikmati ketenangan. Bisa ditemenin secangkir kopi panas sambil menikmati suasana. Di sini juga ada kubangan air yang gak terlalu dalam, tempat yang sering digunakan pengunjung buat berendam. Tapi siap-siap aja, airnya cukup dingin loh.

Air Terjun Watu Jadah emang cocok banget buat kamu yang suka tantangan dan petualangan. Keaslian dan keindahan alamnya yang belum banyak terjamah manusia bikin tempat ini jadi makin menarik. Jadi, jangan lupa untuk mampir ke sini kalo lagi di sekitar Wonogiri!

7. Wisata Spiritual Kahyangan

Bro, Wonogiri emang punya banyak tempat wisata alam yang keren, terutama pegunungan dan laut selatannya. Salah satunya tuh wisata Kahyangan Dlepih di Kecamatan Tirtomoyo, sekitar 40 kilometer dari pusat kota Wonogiri. Desa Dlepih ini sebenernya daerah yang subur banget, mayoritas penduduknya juga ngelakuin aktivitas pertanian.

Kalo kamu mampir ke Kahyangan Dlepih, pasti langsung ngerasain keasyikan nyatu sama alam. Pemandangannya tuh adem banget, ada sungai yang mengalir dengan batu-batu besar di tengahnya. Bukit-bukit yang indah, sungai yang membelah perbukitan, dan batu-batu yang tegar dengan warna yang khas. Semuanya bikin kita tenang dan lupa sebentar sama rutinitas harian, lebih deket sama alam gitu.

Kahyangan Dlepih ini juga terkenal sebagai tempat wisata spiritual, katanya dulu tempat petilasan Danang Sutawijaya alias Penembahan Senapati, Raja Mataram Islam pertama. Sampai sekarang masih banyak orang lokal yang dateng kesini, terutama warga Yogyakarta atau Solo, buat bertirakat, terutama di malam Jumat Kliwon.

Tapi gak cuma buat aktivitas spiritual, tempat ini juga bisa jadi alternatif buat melepas penat setelah kerja lama. Banyak orang dateng kesini bukan buat kegiatan spiritual, tapi buat nikmatin keindahan alamnya sambil cari ketentraman hati dan nyatu sama alam sekitarnya.

Di tempat persembahan raja Mataram ini, ada pintu masuk yang diapit oleh gundukan tebing berbatu. Ada juga gua di atas Kedung, ada air terjun, dan puncak Kahyangan yang katanya tempat Panembahan Senopati dikunjungi oleh Ratu Laut Selatan.

Gak jauh dari pintu gerbang itu, ada Sela Payung, sebuah batu yang di atasnya mirip payung dan bisa jadi tempat berteduh di bawahnya. Tempat ini biasanya buat meditasi atau ngelakuin doa. Menurut cerita yang beredar, tempat ini juga jadi tempat Panembahan Senapati melakukan pertapaan, jadi juga disebut Sela Pasemeden.

Intinya, kalo kamu lagi di Wonogiri, jangan lupa mampir ke Kahyangan Dlepih. Tempatnya indah, alamnya nyaman, dan bisa jadi tempat buat ngisi baterai dan deket sama spiritualitas juga.

Baca Juga:  Tempat Wisata Alam Selam Semliro di Kawasan Pegunungan Muria Kudus

Baca Juga: Wisata Pantai Tegal

8. Goa Putri Kencono


Nih, bro, ada Goa Putri Kencono di Wonogiri, salah satu wisata goa yang katanya terkait sama cerita Putri Kencana Wungu. Putri Kencana Wungu itu anak dari Raja Brawijaya V, dia pemimpin perempuan terakhir Kerajaan Majapahit yang berkuasa dari tahun 1429 sampe 1447.

Katanya sih, Goa Putri Kencono ini dulu jadi tempat pelarian sang putri. Goa ini baru ditemuin tahun 1991 sama Mbah Sino, seorang pencari batu lintang.

Enggak heran kalo Goa Putri Kencono ini jadi tempat wisata yang indah dengan nilai sejarah yang kaya. Selain itu, goa alami ini juga bisa jadi tempat wisata edukasi.

Goa ini juga sering disebut Goa Putri Kencana, tempat yang menarik buat wisata alam di Wonogiri. Ini dia ulasannya:

Lokasi

Lokasi Goa Putri Kencono Goa Putri Kencono ada di Dusun Wonosobo, Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Rute Menuju Goa Putri Kencono Kalo dari pusat kota Wonogiri, kamu bisa ambil Jl. Perwakilan terus ke arah Jl. Raya Pracimantoro-Wonogiri sekitar 35,5 km.

Terus, arahkan kendaraanmu ke Jl. Goa Putri Kencono, sekitar 5 km lagi sampai di lokasinya. Jalan menuju sini bisa dilalui motor atau mobil, jaraknya sekitar 40 km dari pusat kota Wonogiri.

Tiket Masuk

Tiket Masuk Goa Putri Kencono Harganya cuma Rp. 5.000,- per orang buat masuk ke Goa Putri Kencono.

Jam Buka

Jam Buka Goa Putri Kencono Goa Putri Kencono buka setiap hari Senin sampai Minggu, mulai jam 08.00 sampe 15.30.

Fasilitas Goa Putri Kencono Di sekitar Goa Putri Kencono ada fasilitas kayak area parkir kendaraan, toilet, mushola, dan ada juga tata tertib pengunjung.

Daya Tarik Goa Putri Kencono

Pesona Goa yang Cantik Goa Putri Kencono ini indah banget dengan stalaktit dan stalagmit yang terbentuk alami. Goa ini sepanjang sekitar 120 meter, dengan lebar dan tinggi 4 meter, dan terdiri dari 7 lorong atau ruangan yang bisa kamu jelajahi. Setiap lorongnya punya keindahan yang berbeda-beda.

Setiap lorong juga punya fungsinya masing-masing. Ada ruang tamu, ruang kebudayaan buat aktivitas mistik sang putri dulu, ada juga ruang perpustakaan buat Putri Kencana Wungu berinteraksi sama kerabat dari Kerajaan Majapahit. Terus ada ruang jumenengan buat semedi sang putri, ruang sarasehan buat rapat, ruang panyuwungan buat ritual, dan yang terakhir ruang keluarga buat refreshing sama keluarga.

Sebelum masuk ke goanya, kamu bakal dikasih helm pelindung buat jaga-jaga. Di dalam goa, waktu maksimalnya sekitar 20 menit.

Wisata Edukasi Goa Putri Kencono juga bisa jadi tempat edukasi buat penelitian geologi. Soalnya goa ini terbentuk alami dari ratusan tahun yang lalu, jadi cocok banget buat penelitian tentang batuan karst. Kalo mau info lengkap tentang goanya, sebaiknya kontak petugas setempat biar didampingi dan dapet informasi yang jelas.

Spot Foto Anti Mainstream Bagi yang suka selfie, di Goa Putri Kencono ini banyak spot foto yang bagus dan anti mainstream. Alamnya yang eksotis bisa jadi background yang cantik buat foto-foto kamu.

Jadi, kalo lagi di Wonogiri, mampir deh ke Goa Putri Kencono. Indah, bersejarah, dan bisa jadi tempat wisata edukasi. Jangan lupa foto-foto ya!

9. Museum Karst Dunia

Museum Kars Indonesia (MKI) di Wonogiri itu keren banget, loh! Bangunannya unik, bentuknya kayak gunung gitu. Museum ini terkenal sebagai museum karst terbesar di Asia Tenggara, lho!

Di dalamnya, ada banyak hal menarik yang bisa kamu lihat. Pas masuk, kamu bakal disambut sama miniatur stalaktit dan stalagmit di lobi. Trus, setelah daftar di buku tamu, kamu bisa masuk ke lantai pertama yang isinya peraga dan gambar-gambar tentang peta karst dunia, proses terbentuknya karst, dan lain-lain. Lantai ini fokus pada pengetahuan tentang karst.

Terus, ada lantai dasar juga yang isinya alat-alat budaya, diorama, bahkan kerangka manusia prasejarah, nih. Lantai ini lebih ke fokusnya ke kehidupan di sekitar karst. Nah, yang lantai dua atau atapnya, bisa dipake buat nonton film, rapat, atau presentasi, loh.

Dari balkon di lantai dua, kamu bisa lihat pemandangan perbukitan karst di sekitar museum. Jadi, bisa bandingin apa yang ada di museum sama kondisi aslinya di sekitarnya.

Karst itu sendiri adalah pemandangan batu kapur yang terbentuk lama banget karena air yang melarutkannya selama ribuan atau jutaan tahun. Batu kapurnya itu awalnya terbentuk dari karang laut terus angkat ke darat karena pergerakan tektonik.

Di museum ini, kamu bisa belajar banyak jenis karst yang ada di Indonesia, seperti karst Gunung Sewu, karst Gombong, karst Maros-Pangkep, karst Papua, dan masih banyak lagi. Ada juga bukti-bukti dari laut, kayak fosil Gastropoda dan Pelecypoda.

Gak cuma itu, diorama dan patung juga ada yang nunjukin manusia purba yang tinggal di goa-goa karst. Ada juga peraga tentang flora dan fauna di karst, kayak kupu-kupu, kelelawar, capung, laba-laba, katak, dan ular.

Yang seru lagi, sekarang museumnya gratis! Jadi bisa dikunjungin sama siapa aja. Tapi, untuk operasional dan pemeliharaannya, museum karst ini jadi tanggung jawab museum geologi dan Badan Geologi di Bandung. Tapi, urusan tiket masuknya ditangani sama Dinas Pariwisata Wonogiri.

Di sekitar museum, ada tujuh goa besar dan kecil yang bisa kamu jelajahi juga. Ada Goa Tembus, Goa Sodong, Goa Potro-Bunder, Goa Sapen, Goa Gilap, Goa Mrica, dan Goa Sonya Ruri. Jadi, selain nikmatin koleksi museumnya, kamu juga bisa eksplorasi keindahan goa-goa di sekitarnya, deh. Seru banget, kan?

10. Museum Wayang Wonogiri

Wah, Wisata Museum Wayang di Wuryantoro Wonogiri Jawa Tengah itu keren banget, loh! Tempatnya cantik dan bisa bikin kita merasa beda dari rutinitas sehari-hari.

Museum Wayang ini memang punya pesona yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sayang banget kalau lagi di Wonogiri tapi nggak mampir ke tempat wisata sejarah yang luar biasa indah ini.

Wisata Museum Wayang di Wuryantoro Wonogiri Jawa Tengah cocok banget buat mengisi liburan, terutama pas lagi libur nasional atau hari libur lainnya. Keindahannya bener-bener oke buat kamu yang dekat atau jauh dari Wonogiri.

Lokasinya ada di desa Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Gak sulit kok nyarinya. Di sana, penduduk lokalnya juga ramah banget sama wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Wonogiri emang terkenal dengan obyek wisatanya yang indah, dan Museum Wayang di Wuryantoro Wonogiri Jawa Tengah ini salah satunya. Museum Wayang Indonesia ini ada di kompleks Padepokan Pak Bei Tani M Ng. Prawirowihardjo, di kecamatan Wuryantoro, kabupaten Wonogiri.

Museum ini diresmikan oleh Ibu Megawati Soekarnopoetri, Presiden Republik Indonesia waktu itu, tanggal 1 September 2004. Dan sampai sekarang, jadi kebanggaan warga Wuryantoro. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri dan buka setiap hari kerja dari Senin sampai Sabtu, mulai pukul 07.00 sampai 14.00. Tiket masuknya juga gratis alias nggak bayar.

Museum Wayang ini namanya “Indonesia” karena koleksinya enggak cuma dari Jawa Tengah, tapi juga dari Jawa Barat dan Bali. Ada ratusan koleksi wayang dari berbagai jenis yang terawat rapi di museum ini. Totalnya sekitar 436 buah wayang dari 15 jenis yang ada di sini. Banyak juga hadiah dari beberapa dalang dan kolektor wayang, lho.

Selain itu, museum ini juga punya lukisan Semar terkecil yang ukurannya hanya 3 x 3 cm, bikinan Ki Djoko Sutedjo yang dapet penghargaan dari MURI pada bulan Agustus 1998. Ada juga wayang Semar buatan tahun 1716 dari Batu (Wonogiri), yang juga jadi koleksi tertua di Museum Wayang Indonesia ini.

Koleksinya banyak banget, termasuk 200 buah wayang kulit purwa, wayang golek, wayang Bali, wayang klitik, wayang suket (dari rumput), wayang beber dari Bali, topeng, dan bakalan wayang.

Pokoknya, kalau lagi di Wonogiri, wajib banget mampir ke Museum Wayang di Wuryantoro Wonogiri Jawa Tengah ini. Nggak boleh sampai kelewatan!

11. Wisata Gantole Wonogiri

Jawa Tengah, ada banyak banget tempat seru buat wisata yang keren abis. Tempat-tempat wisata di sana mostly alam banget, bisa ngeliat pemandangan alam yang indah banget, atau yang ada nilai sejarah dan religi juga. Salah satunya tuh Kabupaten Wonogiri. Tempat ini ada di ujung timur Jawa Tengah, dan serunya nggak kalah sama tempat-tempat lainnya.

Ada tiga tempat wisata yang paling populer di kabupaten ini: Waduk Gajah Mungkur, Pantai Nampu, dan yang lagi hits buat nonton sunset adalah wisata Gantole Wonogiri Sendang. Buat kalian yang enggak suka naik ke tempat tinggi kayak mendaki, pasti udah sering denger tempat ini.

Tapi jangan salah, banyak juga atlet layang-layang dari pemula sampe profesional yang latihan di sini. Enggak perlu bayangin keindahan alam luar negeri cuma liat foto-foto gantung-gantung di internet. Di wisata Wonogiri Gantole, kalian bisa langsung nyobain sendiri.

Lokasi Wisata Gantole Wonogiri

Lokasi Gantole tuh ada di Desa Sendang, desa yang ada di pegunungan di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Gampang kok nyarinya, soalnya jalannya menuju hangout ini searah sama Waduk Gajah Mungkur, jadi nggak bakal bingung.

Tapi kalo kamu masih bingung nyarinya, gampang aja. Coba aja ketik “Wisata Gunung Gantole di Sendang Wonogiri Jawa Tengah” di search Google Maps, pasti langsung ketemu deh.

Daftar Harga Tiket Masuk Wisata Gantole Wonogiri

Untuk masuk ke wisata Gantole Wonogiri, enggak perlu bayar tiket sama sekali, alias gratis abis! Cuma ada biaya parkir motor sebesar Rp. 2.000 doang. Itu pun buat satu sepeda motor. Murah banget kan?

Jam Buka – Operasional

Tempat wisata ini buka tiap hari dari Senin sampe Minggu, 24 jam nonstop!

Wisata Gantole Wonogiri Sumber: www.datawisata.com

Daya Tarik Wisata

yang ada di Sendang, Wonogiri, Jawa Tengah, ini emang wajib banget buat dikunjungin. Keindahannya gak ada duanya. Orang-orang lokalnya juga ramah banget, baik buat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kota Wonogiri emang terkenal dengan obyek wisatanya yang cakep. Salah satunya tuh Wisata Bukit Gantole di Sendang, Wonogiri, Jawa Tengah. Di sini, kamu bisa liat matahari terbenam yang cantik banget, kayak lukisan alam yang hidup gitu. Keren banget deh!

Pantai, pegunungan, dan perbukitan itu tempat terbaik buat nikmatin matahari terbenam. Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ada tempat seru buat ngeliat indahnya sunset. Tempatnya namanya Bukit Gantole.

Lokasinya di atas bukit, jadi kita bisa nikmatin pemandangan Wonogiri dari atas sini. Dari sini, kita bisa liat Waduk Gajah Mungkur yang luas banget. Bukit ini juga dipake buat paralayang, loh. Pemandangannya di sore hari tuh indah banget. Kita bisa liat perbukitan cantik yang jadi bagian dari Pegunungan Sewu.

Warna hijau yang meluas di sekitar bakal bikin mata adem. Waktunya paling pas buat dateng ke bukit ini itu pas senja, sekitar jam 5-6 sore. Sambil nungguin matahari tenggelam, kita bisa nikmatin angin sejuk yang bikin tenang sambil ngeliat pemandangan cantik. Pas matahari mulai geser ke bawah, cahaya oranye-merahnya bakal bikin kita terpesona banget. Jangan lupa bawa kamera buat abadikan momen di Gunung Gantole ini ya.

Baca Juga:  Tempat Wisata Alam Selam Semliro di Kawasan Pegunungan Muria Kudus

Fasilitas

Ada tempat parkir kendaraan. Masjid. Toilet. Penginapan. Dan masih banyak lagi.

12. Alas Kenthu Wonogiri

Siapa yang nggak kenal Alas Kethu? Alas Kethu tuh hutan yang gede banget di daerah Wonogiri Kota.

Alas Kethu itu emang jadi ikon keren di Wonogiri. Alas artinya hutan, trus kethu itu artinya topi atau penutup kepala gitu.

Kisah Alas Kenthu Wonogiri

Alas Kethu punya cerita turun-temurun yang masih dipercaya sama masyarakat sana.

Nah, ada penulis cerita rakyat asli Wonogiri namanya Parpal Poerwanto. Dia cerita kalau nama Alas Kethu punya hubungan sama Kerajaan Demak.

Jadi ceritanya begini, dulu banget waktu Kerajaan Demak lagi mau bikin taman buat pelihara kijang.

Terus, Raja ngutus seseorang bernama Panji buat nyari kijangnya. Panji kemudian pergi menjalankan perintah Raja.

Dalam perjalanan, dia ketemu sama orang yang punya ilmu sakti namanya Ki Kesdik Wacana. Nah, Panji cerita ke Ki Kesdik kalo dia diutus Raja Demak buat nyari kijang buat taman.

Terus, permintaan Panji dikabulin sama Ki Kesdik. Ki Kesdik ambil beberapa kijang dan karena Panji nggak bawa alat angkut, Ki Kesdik bikin bumbung dari potongan bambu.

Bumbung itu dipake buat masukin kijang-kijangnya, terus ditutup oleh Ki Kesdik. Trus, bumbungnya dikasih ke Panji buat dibawa balik ke Demak.

Tapi, Panji dikasih tau buat nggak boleh buka bumbung itu sama sekali. Dia setuju dan berangkat pulang ke Demak.

Tapi, dalam perjalanan, Panji jadi bimbang. Rasa penasaran mendera pikirannya. Dia pengen tau gimana beberapa kijang bisa masuk ke dalam bumbung itu.

Lagi pula, dia takut ditipu sama Ki Kesdik Wacana. Kalo gagal tugas, Raja pasti marah dan Panji bakal kena sanksi.

Nggak kuat penasarannya, Panji akhirnya buka tutup bumbungnya. Eh, kijang-kijangnya keluar dari bumbung dan langsung jadi gede, terus lari.

Panji kaget banget dan ngejar kijang-kijang yang lari itu. Sampe-sampe dia lupa kalo kethu atau topi yang dia pake nyangkut.

Ngga lama kemudian, Ki Kesdik Wacana liat kethu milik Panji itu. Dia langsung ngeh kalo ada yang nggak beres.

Setelah mereka ketemu, beneran deh Panji melanggar peringatan yang diberi Ki Kesdik Wacana itu.

Panji akhirnya ngaku salah ke Ki Kesdik. Walaupun dimaafkan, Panji tetep dikasih hukuman jadi penunggu di wilayah itu.

Wilayah itu kemudian dinamain Alas Kethu sebagai pengingat kejadian itu.

13. Bukit Cumbri

Mendaki gunung bisa jadi pilihan asyik buat ngisi waktu di Wonogiri nih.

Kalau langsung naik gunung tinggi, mungkin terlalu berat buat yang belum terlalu rajin olahraga.

Jadi, mending mulai dulu dari gunung yang nggak terlalu tinggi. Selain bisa jadi persiapan buat mendaki gunung yang lebih tinggi, ini juga bisa jadi pemanasan yang seru.

Salah satu gunung yang cocok buat pemula tuh Bukit Cumbri. Bukit ini ada di perbatasan Wonogiri, Jawa Tengah sama Ponorogo, Jawa Timur. Tingginya cuma 638 meter di atas permukaan laut.

Jalur terdekatnya itu lewat Pager Ukir. Ada beberapa pilihan jalur pendakian buat sampai ke puncak Bukit Cumbri. Salah satunya yang paling terkenal itu lewat Pager Ukir di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Biasanya jalur Pager Ukir ini sering dilewati pengunjung karena jaraknya yang dekat. Pendakian lewat sini juga gampang.

Jalurnya ada di sisi timur laut Bukit Cumbri dan nanti sampai ke puncaknya dari sisi utara. Biasanya, cuma butuh waktu kurang dari 30 menit buat sampai puncak Bukit Cumbri.

Saya juga pernah coba jalur lain, yaitu lewat Sumber di Kecamatan Purwantoro, Wonogiri. Jalur ini lebih jauh, jadi butuh waktu lebih lama.

Tapi jalur pendakian Bukit Cumbri via Pager Ukir tuh gampang banget. Jalannya udah jelas, nggak ada tanjakan yang terlalu tajam.

Pas sampai di puncak, pemandangan di sekitar bakal indah banget. Kalo lagi cuaca bagus, bisa lihat Gunung Lawu yang tinggi banget di sebelah barat laut.

Di sebelah selatan, ada Pegunungan Seribu yang jadi pemandangan dari barat ke timur. Sementara di sebelah timur, ada perbukitan yang keliatan kayak punggung buaya.

Bukit Cumbri juga cocok buat nonton matahari terbit atau matahari terbenam kalo lagi cuaca cerah.

Biasanya, pendaki mulai naik di sore hari buat lihat matahari terbenam, terus camping di malam hari buat sambut matahari terbit besok pagi.

14. Air Terjun Jurug Kemukus

Air Terjun Jurug Kemukus itu keren banget, guys! Dia salah satu curug tersembunyi, sejuk, dan masih alami di Wonogiri. Yang bikin dia beda dari curug lainnya, bentuknya tuh megah banget dengan batu-batu gede dan tinggi, plus ada beberapa aliran air terjun yang bikin makin seru.

Gak heran sih kalo banyak yang bilang kalo Air Terjun Jurug Kemukus ini curug tertinggi dan termegah di Wonogiri. Kalo kamu udah bosen sama tempat wisata yang itu-itu aja, dan pengen coba tempat yang indah tapi bikin adrenalin naik, Air Terjun Jurug Kemukus bisa jadi pilihan buat ngisi akhir pekan kamu, guys. Ini dia ulasannya yang lengkap!

Lokasinya ada di Dusun Ngijo, Desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Kalo dari pusat kota Wonogiri, rutenya gampang banget. Cukup ke Jalan Perwakilan, trus ambil arah ke Jalan Raya Wonogiri-Ponorogo, menuju Jalan Batuwarno-Tirtomoyo. Dari sana, ikutin aja Jalan Karang Tengah, terus Jalan Dusun Posong sampe nemu tempat parkir. Kalo bingung nyarinya, boleh deh tanya-tanya sama warga sekitar.

Air Terjun Jurug Kemukus buka 24 jam setiap hari, jadi kapan aja bisa dikunjungi. Tapi yang paling oke sih pagi dan siang hari, karena tempat wisata ini masih alami dan belum banyak fasilitas dari pemerintah. Jadi sebaiknya berangkatnya pas matahari masih terang, biar nggak ribet.

Tiket masuknya masih gratis, guys! Cuma jangan lupa siapin logistik sendiri ya, soalnya fasilitas di sekitar air terjun belum lengkap. Bawa bekal makanan dan minuman, dan pastikan bawa plastik buat ngumpulin sampah ya, jangan buang sembarangan.

Air Terjun Jurug Kemukus punya daya tarik yang luar biasa. Curugnya ada tiga tingkatan dengan tebing batu yang keren banget. Yang paling atas tingginya sekitar 30 meter, sedangkan yang bawahnya sekitar 40 meter. Aliran airnya deras banget, sampe keluar kabut tipis gitu. Makanya dinamain Jurug Kemukus, gengs.

Selain ngeliat pemandangan indahnya, kamu juga bisa main air di curug ini. Tapi hati-hati ya, kolamnya ada yang dalam banget. Jangan main di aliran air langsung, ntar bahaya.

Tempatnya dingin banget tapi segar, enak banget buat nyegar abis perjalanan jauh. Tapi inget, ada batu-batu gede di sekitarnya, jadi harus hati-hati banget kalo mau naik ke atas batunya. Licin loh, bahaya kalo nggak hati-hati.

Kalo kamu suka swafoto, tempat ini juga oke banget buat latar belakang fotomu. Alamnya yang cantik banget bisa bikin foto-fotomu makin kece.

Tapi sebelum bisa menikmati keindahan Jurug Kemukus, kamu harus trekking dulu. Trekking-nya lumayan challenging, guys. Jalurnya cuma muat satu orang, awalnya masih enak tanpa halangan, dan pemandangannya keren banget. Tapi nanti bakal ketemu turunan yang lumayan terjal. Kalo mau lewatin trekking ini, harus hati-hati banget, ya. Petualang sejati pasti bisa, guys!

Jadi, nikmati keindahan Air Terjun Jurug Kemukus di Wonogiri dan jangan lupa jaga kebersihan, serta patuhi peraturan yang berlaku waktu kamu main ke sana, ya. Selamat berpetualang, gengs!

15. Telaga Claket Wonogiri

Siapa yang gak kenal sama Ranu Kumbolo? Danau keren di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang jadi spot wisata hits di Jawa Timur, terutama buat pendaki yang mau conquer puncak Mahameru. Danau ini jadi rute wajib buat pendaki yang mau ke Gunung Semeru dari Ranu Pani. Di sekitar danau juga ada area perkemahan buat istirahat.

Nah, seiring popularitas Gunung Semeru, Ranu Kumbolo juga semakin ngetop di kalangan wisatawan. Tapi, lo tau gak, ada pemandangan serupa yang bisa ditemuin di tempat lain? Ada Telaga Caket di Dusun Keblokan, Desa Sendangijo, Kecamatan Selorigi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang disebut-sebut sebagai “Ranu Kumbolo versi Wonogiri”. Meskipun nggak di pegunungan seperti Ranu Kumbolo, Telaga Caket punya pesona yang bisa disandingin sama Ranu Kumbolo.

Gimana sih pemandangannya di Telaga Caket?

Kata penjelasan dari petugas Telaga Caket, Nano Cahyono, awalnya Telaga Caket itu tempat buat mancing-mancingan. Tapi sejak tahun 2007, warga setempat jadi lebih serius ngelola tempat ini karena lihat potensinya yang menjanjikan. Sejak saat itu, kunjungan wisatawan terus naik. Banyak wisatawan yang dateng dari Yogyakarta, Salatiga, bahkan dari luar negeri juga ada.

Nah, objek wisata Telaga Caket ini dikelola sama kumpulan pemuda desa dari berbagai kelompok seperti Komunitas Tumbuh Bersama, Badan Pemberdayaan Potensi Ekonomi Rakyat, Majo Handramina (kelompok yang budidaya ikan), sama Majo Sempulur (kelompok yang ternaknya).

Buat sampai di Telaga Caket, lo bisa jalan sekitar 10 kilometer dari pusat kota Wonogiri. Lo masuknya dari sisi timur dan langsung keliatan perbukitan yang bikin pemandangannya kayak di Ranu Kumbolo.

Meskipun nggak di pegunungan kayak Ranu Kumbolo, Telaga Caket ini di kaki Bukit Widodaren. Di sekeliling danau, lo bakal disuguhin pemandangan yang asik banget, ada padang rumput, pepohonan tinggi, sama bunga-bunga warna-warni yang bikin mata segar.

Ada banyak spot foto keren di sekitar danau yang bisa lo pake buat foto-foto. Salah satunya yang paling populer itu jembatan kayu di tengah danau. Terus ada perahu juga yang bisa lo sewa buat keliling-keliling di danau.

Karena udah diatur jadi tempat wisata, di sekitar Telaga Caket ada bangunan-bangunan saung yang jual makanan dan minuman, jadi lo nggak usah khawatir kelaparan pas lagi main di Telaga Caket. Tapi buat yang mau bawa makanan sendiri juga boleh, bisa piknik-piknik sambil ngeliatin danau yang indah.

Buat yang pengen santai-santai dan menikmati udara segar sama pemandangan danau, bisa ke gazebo di pinggir danau. Liburan di Telaga Caket ini cocok banget buat melepas penat sambil menikmati keindahan danau yang tenang sambil nyeruput udara sejuk di sana.

Karena di danau ini airnya tenang dan isinya banyak ikan, lo juga bisa mancing di sini. Ikan yang sering banget didapet dari mancing di sini itu ikan bawal. Selain mancing, lo juga bisa liat warga setempat yang lagi ngembala kambing di sekitar danau.

Setelah asyik di Telaga Caket, lo bisa langsung meluncur ke Bukit Widodaren buat menikmati sunset. Bukit Widodaren nggak terlalu tinggi, cuma sekitar 200 meter dan bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 15-20 menit. Buat nonton matahari terbenam, sebaiknya mulai pendakian sekitar jam empat sore.

Dari puncak bukit, lo bisa liat Telaga Caket, pengunjung yang lagi jalan-jalan naik perahu di danau, rangkaian pegunungan, bahkan kalo cuaca cerah, lo bisa liat Gunung Lawu di sebelah timur laut sama Gunung Merapi-Merbabu di sebelah barat.

Nah, di Bukit Widodaren gak ada pedagang makanan atau minuman ya. Jadi lebih baik siapin bekal sesuai kebutuhan sebelumnya. Meskipun pendakian bukitnya nggak terlalu jauh, tetep aja disarankan bawa air minum sama camilan buat antisipasi capek di atas sana. Tapi jangan lupa bawa pulang sampah dan buang di tempat sampah yang ada ya.

Kalo lo mau ngabisin waktu lebih lama di bukit, pastiin bawa senter karena kalo matahari terbenam, langit bakal gelap banget. Kondisi kayak gini bisa bikin susah turun, soalnya minim cahaya itu berbahaya buat pengunjung.

Jadi, itu tadi gambaran singkat tentang Telaga Caket, yang dipanggil “Ranu Kumbolo-nya Wonogiri”. Jadi, buat yang mau nikmatin keindahan ala Ranu Kumbolo, Telaga Caket bisa jadi pilihan seru di Wonogiri, Jawa Tengah.